🤓

Thursday, November 17, 2016

Generasi Emas Membawa Perubahan Bangsa



Menjadi generasi emas tidaklah sekedar bualan. Generasi emas bukan hanya dia yang mempunyai pola fikir yang cemerlang dan super. Generasi emas bukan hanya dia yang melakukan kritik berkelanjutan. Generasi emas bukan pula dia yang pandai mengemukakan ide-ide briliant, dan bukan pula generasi yang hanya memanfaatkan keunggulan bangsa nya sendiri.
Dewasa ini, tidak sedikit generasi muda yang mendedikasikan dirinya untuk negeri tercinta. Dimulai dari melakukan satuan aksi, demontrasi sampai birokrasipun telah dilakukan. Tapi, apakah mereka bisa disebut generasi emas?

“Berikan aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya,
 berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)

Jika kita berfikir dengan logika, mustahil seribu orangtua bisa mencabut semeru dari akarnya dan mustahil pula sepuluh orang pemuda bisa mengguncangkan dunia. Kata-kata seorang fouding father ini merupakan satuan semangat yang memotivasi para pemuda. Saya mengartikan, pemuda yang dimakusud disini adalah para pemuda yang benar-benar bersungguh-sungguh dalam artian untuk memajukan negara kesatuan Republik Indonesia kedepannya. 

Presiden Soekarno berusaha menepis pandangan bangsa Indonesia yang selama ini minder dengan bangsa asing. Karena sejatinya, minder inilah yang menyebabkan bangsa Indonesia sulit untuk maju dan masih tertinggal dengan bangsa lain. Presiden Soekarno memotivasi rakyatnya untuk mencintai negerinya sendiri. Sejatinya, bangsa Indonesia bisa menjadi negara yang begitu berhasil, makmur, maju dan mewujudkan cita-cita nasional, tapi permasalahan utama nya adalah kemauan maju dan praktik nyata serta rasa bersungguh-sungguh dari bangsa Indonesia masih cukup minim.

Bagaimana cara membuat kita bangkit?


Friday, November 11, 2016

SDA untuk SDM Indonesia




Potensi Sumber Daya Alam Indonesia

Sebagai negara tropis yang memiliki ribuan pulau dan lautan yang luas, Indonesia mempunyai kekayaan alam yang sangat berlimpah. Di daratan, suhu dan curah hujan yang tinggi memungkinkan penduduknya dapat menanam berbagai macam komoditas pertanian dan perkebunan. Curah hujan yang tinggi juga menjamin tetap tersedianya air untuk kepentingan budi daya perikanan darat.

Wilayah Indonesia yang tergolong luas juga menyimpan kekayaan berupa lahan yang masih belum dimanfaatkan. Banyak pulau yang masih belum dihuni hingga di masa mendatang masih terbuka luas untuk dikembangkan dengan berbagai produk pertanian. Lahan yang luas juga menarik para pengusaha baik dari dalam maupun luar negeri untuk membuka perkebunan di berbagai wilayah Indonesia.
Selain lahan yang masih luas, Indonesia juga memiliki laut yang luas (2/3 bagian) dan garis pantai yang sangat panjang. Laut di Indonesia dengan berbagai sumber daya yang terkandung di dalamnya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh penduduk. Sebagian besar penduduk Indonesia masih berorientasi ke darat. Padahal, potensi sumber daya laut, khususnya ikan, masih melimpah ruah. Garis pantai yang sangat panjang juga menjadi modal untuk mengembangkan budi daya perikanan.

Sumber daya alam Indonesia yang banyak dan beraneka ragam sudah dikenal oleh bangsa lain sejak dulu. Bangsa India dan Cina bahkan sudah mengadakan hubungan dagang dengan bangsa Indonesia sejak abad ke-2 Masehi. Komoditas perdagangan dari Indonesia yang terkenal antara lain emas, cengkih, lada, kayu cendana, dan kapur barus. Komoditas tersebut termasuk yang diperdagangkan di pasaran internasional dengan nilai yang tinggi.

Ketika hubungan dagang dengan pedagang Cina mulai terjalin, para pedagang Indonesia diharapkan mampu menyediakan barang dagangan yang bisa menyamai kedudukan barang-barang dagangan dari Asia Barat. Kekayaan bumi Indonesia mampu menyediakan banyak barang seperti bahan wangi-wangian, misalnya berbagai jenis kemenyan dan kayu harum seperti cendana, kapur barus, dan berbagai jenis rempah-rempah. Barang komoditas tersebut mampu menembus pasaran Cina.

Bonus Demografi

saat ini jumlah penduduk Indonesia mencapai 252 juta orang. Permasalahan kependudukan ini menuntut terpenuhinya kebutuhan makanan, sandang, kesehatan, pendidikan, hingga lapangan kerja. Laju penduduk Indonesia 1,3 persen, artinya setiap tahun ada tambahan 3 juta orang.
Sejak 2010 hingga 2015, tingkat kelahiran per ibu sebanyak 2,4 anak. Artinya, setiap perempuan memiliki 2-3 anak. Karena itu, Jokowi memprediksi, dalam 15 tahun ke depan, Indonesia mempunyai penduduk dengan umur produktif sangat besar. Besarnya jumlah penduduk ini mempunyai arti bahwa pemerintah harus menyiapkan lapangan kerja.

Bonus Demografi adalah bonus yang dinikmati suatu negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif (rentang usia 15-64 tahun) dalam evolusi kependudukan yang dialaminya. saat ini Indonesia mengalami bonus demografi ini dikarenakan proses transisi demografi yang berkembang sejak beberapa tahun yg lalu yang dipercepat dengan keberhasilan program KB menurunkan tingkat fertilitas dan meningkatnya kualitas kesehatan serta suksesnya program-program pembangunan lainnya. Akan tetapi usia produktif ini apabila tidak berkualitas malah akan menjadi beban negara, oleh karena itu mari kita tingkatkan wajib belajar 12 tahun, lakukan pembinaan pola asuh & tumbuh kembang anak melalui posyandu dan PAUD, peningkatan usaha ekonomi keluarga, peningkatan segala bidang agar SDM kita mampu bersaing di dunia International.


Sumber Daya Manusia Tidak Sebanding

Sumber Daya Manusia berkualitas dan Sumber Daya Alam di Indonesia saat ini tidak sebanding jumlahnya. Permasalahan saat ini adalah SDA yang melimpah di Indonesia tidak bisa di olah atau di manfaatkan oleh SDM Indonesia itu sendiri. Bukti nyata, seperti yang kita lihat saat ini banyak hasil bumi di Indonesia di manfaatkan oleh warga negara asing.
Pegerak Hati untuk Kemajuan Negeri
Untuk dapat meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, di butuhkan dorongan untuk berkembang yang kuat. Dorongan yang bukan semata-mata kepentingan pribadi atau individu, tetapi dorongan itu adalah menghadirkan inisatif dari dalam diri sendiri dengan niat ikhlas memajukan bangsa sendiri yang tentunya untuk mencapai cita-cita dan tujuan negara Republik Indonesia. 

Siapa Pendorong itu?

Pendorong itu adalah seseorang atau sekelompok orang yang mau dan mampu mengabdikan dirinya. Mereka adalah yang tidak lepas dari dunia pendidikan atau tenaga pendidik yaitu guru, dosen dan lainnya.
Selain itu dibutuhkan pendorong dari dalam. Pendorong dari dalam adalah penggerak yang tidak hanya memberi input yang diperlukan otak, tetapi juga diperlukan untuk hati. Pendorong itu adalah seseorang dalam artian orang lain yang bisa menyentuh hati seseorang yang lain untuk bisa berbuat sesuatu yang baik dan menggali potensi yang ada dalam hati seseorang tersebut. Orang-orang yang saya maksud adalah trainer motivator.

Siapa trainer motivator? 

Trainer motivator adalah orang yang mau tentunya mampu memberikan dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu didasarkan dengan hati nuraninya. Seorang trainer motivator yang baik akan sangat berguna sebagai pembantu untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia. Karena saya yakin Indonesia akan lebih sukses jika Sumber Daya Manusianya mampu berkontribusi maksimal untuk negara.
Pandangan yang sudah menjadi polemik bagi mayoritas masyarakat Indonesia yaitu hanya orang pintar dan orang-orang berpendidikan yang bisa memajukan negeri ini.

Saya untuk Bangsa
Sebagai Warga Negara, tentunya saya wajib mengabdi untuk negara. Belajar, sekolah, dan menuntut ilmu sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Itu semua sudah saya lakukan dari wadahnya pendidikan usia dini sampai sekarang saya menginjaki kaki di bangku Universitas. Semua itu adalah proses yang saya tempuh untuk tujuan yang tidak lain adalah mengabdi kepada bangsa dengan kemampuan yang saya miliki.

Saat duduk di bangku perguruan tinggi ini saya merasa apa yang saya lakukan selama ini belum cukup sebagai wujud kontribusi untuk Indonesia. Semua orang telah melakukan itu. Saya menyadari asupan ilmu tidak akan bermanfaat jika kita tidak membagikannya untuk orang lain. Orang-orang itu adalah mereka yang mungkin tertunda untuk mengenyam pendidikan.
Sebagai wujud kontribusi saya, beberapa tahun kedepan setelah saya bisa membimbing diri saya dan mendorong hati saya untuk bergerak dan berbuat sesuatu di dasari untuk mencapai kemakmuran dan cita-cita negara yang di impikan, saya ingin mengajak orang lain menggali potensi unik dalam dirinya. Potensi yang tidak dimiliki oleh orang lain. Potensi tersebut bisa digali Karena saya yakin setiap individu atau lapisan masyarakat mempunyai peranan kecil dalam kemajuan bangasa. Saya akan bergerak di bidang tenaga pengajar, pelatihan atau memotivasi Sumber Daya Manusia Indonesia yang sejatinya berkualitas, akan tetapi mereka tidak menyadarinya atau setidaknya belum menyadarinya. 
Sumber Daya Alam Indonesia memang diciptakan benar-benar untuk Sumber Daya Manusia Indonesia. Saya tentunya harus mampu mengajak orang-orang untuk berfikir "ini negeriku, miliku, kalau bukan aku sipa lagi yang menjaga nya".








Author

My Photo
Rahayu Ningsih
View my complete profile